Anggota Tubuh Manusia
Anggota tubuh manusia diciptakan pada hari Minggu dan terbagi kedalam tujuh bagian yaitu dua tangan, dua kaki, dua pundak, dan satu wajah sebagai anggota badan untuk sujud. Sebagian ulama berpendapat bahwa anggota tubuh yang tujuh itu diantaranya otak (akal), urat (otot), urat syaraf, tulang, daging, darah, dan kulit. Hal ini berdasarkan firman Allah swt:
لتركبن طبقا عن طبق
Ahli semiotik berpendapat bahwa Allah menciptakan tujuh anggota tubuh manusia yang masing-masing menjadi simbol dari ciptaan Allah yang ada di bumi dan langit. Individu manusia merupakan alam seperti halnya bumi dan langit beserta isinya. Bahkan individu manusia secara lahir dan batin adalah alam yang lebih besar jika dibandingkan dengan alam berupa langit dan bumi.
Allah menciptakan individu manusia yang sebaik-baiknya yang terdiri dari tujuh unsur, yaitu kelembutan (lathafah), kecantikan (malahah), cahaya, sinar, kegelapan, kehalusan, dan kesejukan. Ketika Allah menciptakan alam semesta, maka ketujuh unsur tadi dijadikan sebagia makhluk itu. Surga diciptakan dari kelembutan, kecantikan diciptakan menjadi para bidadari surga, matahari diciptakan menjadi bercahaya, bulan diciptakan bersinar di malam hari, kegelapan diciptakan sebagai malam hari, air diciptakan sebagai makhluk yang halus, dan angin diciptakan dari kesejukan.
Kemudian Allah menjadikan alam semesta berupa langit dan bumi sebagai alam kecil, sedangkan alam yang besar adalah Adam dan Hawa. Manusia diciptakan dengan tujuh unsur-unsur tersebut. Ruh manusia diciptakan begitu lembutnya, wajah manusia diciptakan sedemikian elok dan cantik, wajah manusia diciptakan bercahaya, mata bersinar sehingga bisa melihat makhluk Allah di alam semesta, rambut manusia diciptakan berwarna gelap (hitam), hati manusia diciptakan sangat lembut dan sensitif, dan kegembiraan serta kesenangan diciptakan sebagai kesejukan bagi manusia.
Manusia diciptakan dalam bentuk yang sempurna, kokoh, dan memiliki semua sifat yang ada di alam semesta. Jika langit menjulang tinggi, maka manusia berdiri tegak. Jika dalam tata surya ada matahari yanb bercahaya dan bulan bersinar, maka manusia memiliki mata yang bersinar melihat alam semesta. Jika di angkasa ada bintang-bintang, planet dan sebagainya, maka manusia memiliki gigi yang berderet rapi seperti benda-benda di luar angkasa. Jika langit bisa meneteskan air hujan, manusia menestakan air matanya. Jika di langit terdapat petir, maka simbol bagi manusia adalah bersin. Jika bumi tetap, maka manusia pun memiliki sifat diam dan tenang. Di bumi ada sungai yang mengalir dan manusia memiliki keringat yang keluar dari tubuhnya dan rambut adalah sebagai simbol tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di tanah.
Kecerdasan manusia lebih besar dibandingkan dengan ‘arasy sekalipun, hati manusia lebih lembut dibandingkan dengan kelembutan surga karena surga adalah tempat nafsu sedangkan hati adalah tempatnya ma’rifat. Surga dijaga oleh malaikat penjaga surga dan hati orang mukmin adalah kasih sayang dari Allah.
Diriwayatkan ada seorang Nabi yang berkata kepada Allah, “Ya Tuhanku, setiap raja memiliki harta lalu apa harta Engkau?” Allah berfirman, “Aku memiliki harta yang lebih agung daripada Arasy, lebih luas daripada Kursy, lebih cantik daripada surga, dan lebih indah dari para raja. HartaKu itu adalah hati orang mukmin. Buminya adalah ma’rifat, langitnya adalah iman, mataharinya adalah kerinduan, bulannya adalah cinta dan kasih sayang, bintangnya adalah pikiran dan akalnya, tanahnya adalah niat dan keinginannya, bentengnya adalah keyakinan, awannya adalah akal, hujannya adalah rahmat, pepohonannya adalah ketaatan, buahnya adalah hikmah.”
Hati mukmin diberikan sifat tawakkal, kesabaran, keyakinan, keagungan. Hati mereka juga merupakana pintu ilmu, kemurahan hati, keikhlasan, dan kesabaran dari segala beban yang menimpa pikirannya. Itulah hati.
Allah menciptakan tujuh langit dan bumi seperti halnya menciptakan tujuh anggota tubuh manusia. Allah menciptakan hewan di bumi ini dan Allah menciptakan pula kutu dan telur kutu di tubuh manusia. Matahari diciptakan bersinar seperti halnya hati seorang mukmin yang ma’rifat. Bulan diibaratkan akalnya manusia, planet dan bintang adalah ilmunya manusia, dan burung-burung adalah ide atau gagasan dalam akal manusia.
Gunung sebagai paku bumi adalah simbol dari tulang manusia. Empat macam rasa air seperti halnya empat macam rasa yang ditangkap indera manusia. Tawar dirasa di mulut, pahit di dengar oleh telinga, manis dilihat oleh mata, dan bau dicium oleh hidung manusia. Firman Allah swt:
وفى أنفسكم أفلا تبصرون
Manusia diperintahkan untuk memikirkan ciptaan Allah, salah satunya adalah tubuh mereka yang terbagi menjadi tujuh bagian, 70 persendian, 148 tulang, 360 urat, dan 124.000 pori-pori yang tumbuh padanya bulu dan rambut.
Post a Comment (0)